Minggu, 24/11/2024 10:38 WIB

Presiden Belarusia Sudah Wanti-wanti Pemimpin Wagner untuk Berhati-hati

Dia juga bersikeras bahwa para pejuang Wagner akan tetap berada di Belarusia setelah pemimpin mereka tewas dalam kecelakaan pesawat.

Presdien Belarusia, Alexander Lukashenko

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko telah memperingatkan pemimpin tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin dan Dmitry Utkin untuk mewaspadai kemungkinan ancaman terhadap nyawa mereka.

Dia juga bersikeras bahwa para pejuang Wagner akan tetap berada di Belarusia setelah pemimpin mereka tewas dalam kecelakaan pesawat.

Lukashenko, yang membantu menengahi kesepakatan yang membuat para pejuang Wagner mundur secara damai ke Belarusia setelah pemberontakan mereka gagal pada Juni, mengatakan pada saat itu telah membujuk Putin untuk tidak memusnahkan Prigozhin dan pasukan bayarannya.

Mengomentari kematian Prigozhin dalam kecelakaan pesawat di Rusia minggu ini, Lukashenko mengatakan pada Jumat bahwa bos Wagner telah dua kali menepis kekhawatiran yang muncul tentang kemungkinan ancaman terhadap nyawanya.

Lukashenko mengatakan bahwa selama pemberontakan, dia telah memperingatkan Prigozhin bahwa dia akan “mati” jika dia terus bergerak menuju Moskow, dan dia mengatakan bahwa Prigozhin telah menjawab: "`Persetan – saya akan mati`".

Kemudian, kata Lukashenko, ketika Prigozhin dan Utkin, yang membantu menemukan Wagner dan juga terdaftar sebagai penumpang di pesawat yang jatuh, datang menemuinya, dia telah memperingatkan mereka berdua: “Anak-anak – hati-hatilah”.

Peringatan Lukashenko, yang dilaporkan oleh kantor berita negara Belarusia BelTA, tidak begitu jelas ketika percakapan itu terjadi dengan para pemimpin Wagner.

Lukashenko, yang merupakan kenalan lama Prigozhin dan sekutu dekat Rusia, mengatakan dia yakin Putin tidak ada hubungannya dengan kecelakaan pesawat itu. "Saya kenal Putin: Dia penuh perhitungan, sangat tenang, bahkan terlambat," kata Lukashenko.

"Saya tidak bisa membayangkan Putin yang melakukan hal ini, dan Putin yang harus disalahkan. Itu pekerjaan yang terlalu kasar dan tidak profesional," kata dia.

Kremlin mengatakan pada Jumat bahwa dugaan negara-negara Barat bahwa Prigozhin dibunuh atas perintahnya adalah sebuah kebohongan mutlak. Kremlin juga menolak mengkonfirmasi secara pasti kematian pemimpin Wagner tersebut, dengan alasan harus menunggu hasil tes.

Lukashenko juga mengatakan bahwa pejuang Wagner akan tetap berada di Belarus. "Taruhan tetap ada, Wagner masih hidup dan Wagner akan tinggal di Belarus," kata Lukashenko.

"Selama kami membutuhkan unit ini, mereka akan tinggal dan bekerja bersama kami," ujar dia.

Lembaga pemikir yang berbasis di Washington, DC, Institute for the Study of War (ISW), mengatakan bahwa komentar Lukashenko tentang Prigozhin dan kesepakatan yang dia buat untuk mengakhiri pemberontakan Wagner di Rusia pada bulan Juni, serta ketidakbersalahan Putin atas kematian para pemimpin Wagner, akan memperkuat citranya di mata masyarakat domestik.

"Lukashenko secara rutin berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai pemimpin yang berdaulat meskipun Rusia saat ini secara de facto menduduki negara tersebut (Belarus), dan dia mungkin berharap untuk mencegah khalayak domestik melihat pembunuhan Prigozhin yang dilakukan Putin sebagai pembatalan sepihak Kremlin terhadap perjanjian yang yang dia (Lukashenko) buat dengan Wagner," kata ISW.

"Lukashenko kemungkinan besar berharap untuk menggarisbawahi kesepakatan awal, dan kedatangan Wagner di Belarus sebagai contoh kemampuannya untuk membuat keputusan keamanan tingkat tinggi di luar perintah Kremlin," tambah ISW.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Belarusia Alexander Lukashenko Kecelakaan Pesawat Yevgeny Prigozhin Bos Wagner




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :